Banyak orang berpikir kalau mereka kekurangan motivasi (untuk melakukan habit), padahal sebenarnya mereka itu kekurangan/tidak adanya clarity. Jadi gak ada kejelasan, kapan dan dimana untuk melakukan perilaku/habit yang diinginkan.
Di tulisan kemarin, kita bicara mengenai mendesain versi dua menit dari habit yang mau kita bangun. Ditulisan kali ini kita akan membahas waktu dan lokasi ideal untuk memasukkan habit yang baru tadi ke dalam kehidupan kita yang sudah berjalan.
Dengan kata lain, kita mau mencari space yang clear dan spesifik untuk habit baru tadi agar dia bisa hidup dan tumbuh.
Jika kita bisa menemukan waktu dan tempat yang tepat untuk habit baru kita, maka semuanya akan jadi lebih mudah.
Salah satu cara yang efektif untuk memasukkan habit baru ke dalam kehidupan kita, adalah dengan konsep yang namanya implementation intention. Yaitu sebuah rencana yang kita buat tentang dimana dan kapan harus melakukan (perilaku/habit).
Para peneliti menemukan bahwa dengan membuat implementation intention (saya gak akan men-translate ke bahasa Indonesia), kita akan cenderung lebih mungkin untuk mengikuti rencana yang sudah dibuat dan mengerjakan habit yang kita inginkan.
Bagaimana caranya? Yaitu dengan menuliskan sebuah kalimat dengan format:
SAYA AKAN MELAKUKAN [PERILAKU X] PADA [WAKTU Y] DI [LOKASI Z]
Kita coba kasih beberapa contoh:
- saya akan membuat jus sayur jam 7 pagi di dapur
- saya akan baca buku jam 9 malam di kasur
- saya akan buka laptop jam 1 siang di meja kerja
- saya akan merapikan kasur setelah saya sholat subuh di kamar saya
Langkah paling krusial disini adalah menemukan waktu dan lokasi yang tepat untuk memasukkan habit baru tadi ke dalam rutinitas harian kita. Jadi, pastikan implementation intention kita itu spesifik dan clear.
Oiya, kapan dan dimana kita memilih untuk memasukkan habit baru ke dalam rutinitas harian kita, bisa membuat perbedaan yang signifikan.
Misal kita mencoba untuk memasukkan rutinitas baru di pagi hari yang sangat padat & *hectic -*harus siap-siap berangkat kerja, lalu menyiapkan anak-anak sekolah dll- yang kalau dipikir-pikir, itu bukan waktu yang tepat.
Jadi pertimbangkan kapan & dimana kita punya peluang keberhasilan besar untuk melakukannya. Jadi jangan minta diri kita melakukan sebuah habit baru, ketika kita emang lagi gak bisa melakukan. Karena kemungkinan berhasilnya akan sangat kecil.
Sekian dulu untuk kali ini, semoga bisa dicoba.
2 Comments
Pingback: Environment Design - Bijak Putranto
Pingback: 2 Strategi Melawan Motivasi yang Hilang - Bijak Putranto