Bertemu lagi di seri tulisan tentang habits.

Di tahap ini kita sudah belajar mengenai identitas yang mau kita bangun. Kita sudah punya versi 2 menit dari habit yang membentuk identitas yang kita inginkan. Dan kita sudah mendesain secara clear dan spesifik implementation intention untuk memasukkan habit yang kecil ini ke dalam rutinitas harian.

Sekarang waktunya kita membahas beberapa strategi untuk mengoptimasi proses dan membuatnya jadi semakin mudah.

Salah satu cara paling mudah untuk melakukan ini adalah dengan membuat cue (tanda/isyarat) yang memicu dan menjadi dorongan dari sebuah habit menjadi senyata dan se-visible mungkin.

Setiap habit dimulai dengan sebuah cue (saya lebih suka menggunakan istilah cue daripada tanda/isyarat). Dan kita gampang untuk ngeh pada cue yang terlihat. Membuat cue secara visual bisa menarik perhatian kita terhadap sebuah habit yang kita inginkan.

Seringkali lingkungan tempat kita tinggal dan bekerja, tidak didesain untuk melakukan sebuah habit itu karena tidak ada cue yang tampak & nyata.

Kita tidak makan makanan sehat, seperti buah & sayur, karena tidak terlihat. Misalnya di bagian paling bawah dari kulkas.

Kita tidak melakukan olahraga,misalnya lari, karena sepatunya disimpan di gudang atau di rak sepatu yang paling bawah.

Ketika sebuah cue tersembunyi, maka dia mudah untuk diabaikan.

Oleh karena itu, mendesain ulang lingkungan bisa jadi salah satu langkah yang paling efektif yang kita bisa lakukan untuk menanam habit yang lebih baik. Proses ini disebut dengan environment design atau mendesain lingkungan.

Bertahun-tahun kita terbiasa menggosok gigi, pagi dan malam hari sebelum tidur. Tapi sebagai seorang muslim, saya masih belum bisa mengamalkan sunnah bersiwak.

Saya tahu manfaatnya, yakin ada pahalanya, dan bersiwak bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan karena bisa dilakukan kurang dari 2 menit. Tapi kenapa tidak dilakukan?

Karena lingkungan kita tidak terbiasa dengan bersiwak, untuk membelinya tidak semudah sikat gigi. Bahkan sampai saat ini saya belum benar-benar paham bagaimana cara menggunakannya dengan benar termasuk perawatannya.

Terakhir saya pakai siwak yang ada tutupnya, malah siwaknya mudah berjamur. Jadi, sampai sekarang saya belum bisa menerapkan habit bersiwak ini secara konsisten.

Beda dengan sikat gigi yang tidak mudah berjamur, desainnya semakin kreatif, bisa disimpan di kamar mandi. Jadi setiap saya buang air kecil sebelum tidur, hampir mustahil saya melewatkan habit gosok gigi.

Tapi ada contoh lain dimana saya berhasil untuk melakukan sebuah habit karena saya merubah lingkungannya.

Saya ingin merutinkan tilawah minimal 1 juz per hari. Sudah sangat lama saya tidak bisa melakukannya, kecuali di bulan Ramadhan saja.

Yang saya lakukan adalah: meletakkan Quran di lemari di samping mushola rumah. Jadi setiap selesai solat ba’diyah, saya bisa langsung mengambil Quran yang persis di sebelah saya duduk setelah salam.

Setelah itu tinggal buka Qurannya, ta’awudz dan basmallah yang bisa dilakukan kurang dari dua menit. Alhamdulillah habit ini sudah bisa berjalan hampir sebulan.

Kita coba ambil beberapa contoh lagi untuk mendukung bagaimana environment design ini bisa memperkuat habit baru kita.

  • Kalau mau squat sebelum mandi, pasang post-it di depan pintu kemarin mandi
  • Kalau mau ingat untuk refill botol minum sebelum airnya habis, kasih garis batas di bagian bawah botol pakai spidol sebagai tanda
  • Kalau mau menulis journal setiap pagi, simpan journalnya di meja kerja.
  • Kalau mau baca buku sebelum tidur, letakkan bukunya di meja samping kasur.
  • Kalau mau rutin lari, siapkan baju lari di kamar malam sebelumnya.

Jadi sebagai ringkasan, kalau mau membuat habit itu menjadi bagian besar dari hidup, kita harus membuat *cue-*nya jadi bagian besar dari lingkungan kita.

Pastikan pilihan terbaik yang mau diambil, adalah yang paling tampak & nyata. Dalam jangka panjang, lingkungan akan mengalahkan motivasi.

Kita bisa mengubah ruangan dimana kita tinggal dan bekerja. untuk meningkatkan exposure kepada cue positif. Membuat keputusan yang lebih baik itu mudah, bahkan menjadi alami ketika ketika cue ada di depan kita dan tampak oleh mata kita.

Silakan dicoba, sampai jumpa besok….

Write A Comment